Sunday, March 29, 2009

PT Prudential Life Assurance



Zaman sekarang ga punya asuransi?Berani menanggung resiko?
tahukah Anda kondisi kesehatan Anda di masa mendatang?
dan tahukah pula berapa biaya yang dibutuhkan untuk kesehatan pada zaman sekarang ini??yakinkah Anda apa yang Anda miliki sekarang dapat mengcover kondisi kesehatan Anda di masa yang akan datang?dan tahukah Anda bahwa banyak artis-artis kita yang hancur lebur setelah kondisi keuangannya hancur setelah mereka mengalami sakit yang luar biasa??
Teman-teman kalau ada yang mau ikutan asuransi bisa hubungi saya di nomer 081807447573...
Prudential sudah dipercaya oleh keluarga di seluruh dunia. Dengan motonya "always listening always understanding" yakinlah bahwa prudential akan mengakomodasi dan mengcover seluruh ketidakpastian yang ada dalam hidup Anda sesuai dengan apa yang Anda inginkan...dan pastikan Anda memperoleh informasi yang anda inginkan kepada saya...Orang bijak mengatakan bahwa "Anda jangan membeli asuransi ketika Anda membutuhkannya, tapi belilah asuransi ketika Anda menyadari arti pentingnya perlindungan diri Anda dari ketidakpastian di masa datang..."

Banyak yang bilang kalau belum ada bukti itu omong kosong,oleh karena itu sebagai buktinya akan saya lampirkan beberapa penghargaan yang pernah diterima oleh PT Prudential Life Assurance. Penghargaan-penghargaan PT Prudential Life Assurance:

























































Achievement” untuk pencapaian Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik berturut-turut selama 2003 - 2007 :

Majalah Investor

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik di tahun 2007 dalam kategori aset di atas Rp. 5 triliun

Majalah Investor

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik 2007

Harian Bisnis Indonesia

No. 1 dalam kategori asuransi jiwa dengan nilai “Excellent” di Call Center Award dari Majalah Marketing bekerja sama dengan Carre-CCS

Rekor MURI untuk Pemrakarsa dan penyelenggara perjalanan insentif korporasi ke Eropa dengan peserta terbanyak, 1.100 peserta secara serentak.

==================================================================

Penghargaan Tahun 2006

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan aset di atas Rp. 1 Triliun

Asuransi Terbaik 2006 - Majalah Investor

Asuransi jiwa terbaik dalam kategori modal di atas Rp. 250 miliar

Majalah Proteksi

Asuransi jiwa patungan dengan peringkat tertinggi dalam survei “Indonesian Best Brand Award” yang dilaksanakan Majalah SWA Sembada

Majalah Swa Sembada

Nominasi dalam kategori asuransi jiwa dari survei “Indonesian Customer Satisfaction Award” yang dilaksanakan Majalah SWA Sembada

Majalah Swa Sembada

==================================================================

Penghargaan Tahun 2005

Perusahaan Asuransi Terbaik dengan Aset di atas Rp. 1 Triliun

Asuransi Terbaik 2005 - Majalah Investor

Majalah InfoBank memberikan predikat sangat bagus dalam kategori perusahaan asuransi jiwa dengan premi bruto Rp. 500 Miliar ke atas

Majalah InfoBank

Prudential Indonesia masuk dalam nominasi Indonesian Best Brands Award (IBBA) yang dilakukan oleh Majalah SWA Sembada dengan MARS, sebuah lembaga riset, dalam kategori perusahaan asuransi jiwa

Majalah SWA Sembada

Prudential Indonesia masuk dalam nominasi Indonesia Customer Satisfaction Award (ICSA) yang dilakukan oleh Majalah SWA Sembada dengan FRONTIER, sebuah lembaga riset dalam subkategori perusahaan asuransi jiwa

Majalah SWA Sembada

====================================================================


Penghargaan Tahun 2004

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan aset di atas Rp. 1 Triliun

Asuransi Terbaik Tahun 2004 - Majalah Investor

====================================================================

Penghargaan Tahun 2003

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan Aset antara Rp. 250 Miliar s.d. Rp. 1 Triliun.

Asuransi Terbaik Tahun 2003 - Majalah Investor

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik Bisnis Indonesia Awards 2003

Harian Bisnis Indonesia

====================================================================

Penghargaan Tahun 2002

Perusahaan Asuransi Jiwa Terbaik dengan Aset antara Rp. 250 Miliar s.d. Rp. 1 Triliun.

Asuransi Terbaik Tahun 2002 - Majalah Investor


so pastikan bergabung...^^

Thursday, March 19, 2009

Sate gluten vegetarian



Sate gluten vegetarian terbuat dari tepung terigu berkualitas dengan tekhnik pengolahan yang luar biasa dan mempertimbangkan GMP yang baik dipadu dengan bumbu olahan yang menghasilkan cita rasa dan segi gizi yang sempurna.

Hal ini menjadikan sate gluten vegetarian sangat pantas dikonsumsi bukan hanya oleh orang yang bervegetarian bahkan juga oleh mereka para pecinta kuliner. Sate gluten vegetarian juga menambah wahana kuliner Indonesia yang ramah lingkungan dan mendukung pengurangan produk peternakan yang dapat berdampak terhadap meningkatnya efek rumah kaca...

Anda Berminat?hubungi 081807447573
Go Green....
Go Vegetarian....


Piano

PIANO
Added on : Selasa, 03 Maret 2009 08:04 wib
Oleh : Admin

Seorang ayah, yang memiliki putra yang berusia kurang lebih 5 tahun, memasukkan putranya tersebut ke sekolah musik untuk belajar piano. Ia rindu melihat anaknya kelak menjadi seorang pianis yang terkenal.

Selang beberapa waktu kemudian, di kota tersebut datang seorang pianis yang sangat terkenal. Karena ketenarannya, dalam waktu singkat tiket konser telah terjual habis. Sang ayah membeli 2 buah tiket pertunjukan, untuk dirinya dan anaknya.

Pada hari pertunjukan, satu jam sebelum konser dimulai, kursi telah terisi penuh, sang ayah duduk dan putranya tepat berada disampingnya. Seperti layaknya seorang anak kecil, anak ini pun tidak betah duduk diam terlalu lama, tanpa sepengetahuan ayahnya, ia menyelinap pergi.

Ketika lampu gedung mulai diredupkan, sang ayah terkejut menyadari bahwa putranya tidak ada di sampingnya. Ia lebih terkejut lagi ketika melihat anaknya berada dekat panggung pertunjukan, dan sedang berjalan menghampiri piano yang akan dimainkan pianis tersebut. Didorong oleh rasa ingin tahu, tanpa takut anak tersebut duduk di depan piano dan mulai memainkan sebuah lagu, lagu yang sederhana, twinkle2 little star.

Operator lampu sorot, yang terkejut mendengar adanya suara piano mengira bahwa konser telah dimulai tanpa aba-aba terlebih dahulu, dan ia langsung menyorotkan lampunya ke tengah panggung. Seluruh penonton terkejut, melihat yang berada di panggung bukan sang pianis, tapi hanyalah seorang anak kecil.

Sang pianis pun terkejut, dan bergegas naik ke atas panggung. Melihat anak tersebut, sang pianis tidak menjadi marah, ia tersenyum dan berkata "Teruslah bermain", dan sang anak yang mendapat ijin, meneruskan permainannya.

Sang pianis lalu duduk, di samping anak itu, dan mulai bermain mengimbangi permainan anak itu, ia mengisi semua kelemahan permainan anak itu, dan akhirnya tercipta suatu komposisi permainan yang sangat indah. Bahkan mereka seakan menyatu dalam permainan piano tersebut. Ketika mereka berdua selesai, seluruh penonton menyambut dengan meriah, karangan bunga dilemparkan ke tengah panggung.

Sang anak jadi GR (Gede Rasa), pikirnya "Gila, baru belajar piano sebulan saja sudah hebat!"

Ia lupa bahwa yang disoraki oleh penonton adalah sang pianis yang duduk di sebelahnya, mengisi semua kekurangannya dan menjadikan permainannya sempurna.

Apa implikasinya dalam hidup kita ?

Kadang kita bangga akan segala rencana hebat yang kita buat, perbuatan-perbuatan besar yang telah berhasil kita lakukan. Tapi kita lupa, bahwa semua itu terjadi karena Tuhan ada di samping kita. Kita adalah anak kecil tadi, tanpa ada Tuhan di samping kita, semua yang kita lakukan akan sia-sia.

Tapi bila Tuhan ada di samping kita, sesederhana apapun hal yang kita lakukan hal itu akan menjadi hebat dan baik, bukan saja buat diri kita sendiri tapi juga baik bagi orang di sekitar kita. Semoga kita tidak pernah lupa bahwa ada Tuhan disamping kita.

7 Langkah Kesabaran

7 LANGKAH KESABARAN
Added on : Jumat, 12 Desember 2008 07:52 wib
Oleh : Admin

Suatu saat ibu saya mengajak saya untuk berbelanja bersamanya karena dia membutuhkan sebuah gaun yang baru. Saya sebenarnya tidak suka pergi berbelanja bersama dengan orang lain, dan saya bukanlah orang yang sabar,tetapi walaupun demikian kami berangkat juga ke pusat perbelanjaan tersebut. Kami mengunjungi setiap toko yang menyediakan gaun wanita, dan ibu saya mencoba gaun demi gaun dan mengembalikan semuanya.

Seiring hari yang berlalu, saya mulai lelah dan ibu saya mulai frustasi. Akhirnya pada toko terakhir yang kami kunjungi, ibu saya mencoba satu stel gaun biru yang cantik terdiri dari tiga helai. Pada blusnya terdapat sejenis tali di
bagian tepi lehernya, dan karena ketidaksabaran saya, maka untuk kali ini saya ikut masuk dan berdiri bersama ibu saya dalam ruang ganti pakaian, saya melihat bagaimana ia mencoba pakaian tersebut, dan dengan susah mencoba untuk mengikat talinya.

Ternyata, tangan-tangannya sudah mulai dilumpuhkan oleh penyakit radang sendi dan sebab itu dia tidak dapat melakukannya, seketika ketidak sabaran saya digantikan oleh suatu rasa kasihan yang dalam kepadanya. Saya berbalik pergi dan mencoba menyembunyikan air mata yang keluar tanpa saya sadari. Setelah saya mendapatkan ketenangan lagi, saya kembali masuk ke kamar ganti untuk mengikatkan tali gaun tersebut. Pakaian ini begitu indah,dan dia membelinya. Perjalanan belanja kami telah berakhir, tetapi kejadian tersebut terukir dan tidak dapat
terlupakan dari ingatan saya.

Sepanjang sisa hari itu, pikiran saya tetap saja kembali pada saat berada di dalam ruang ganti pakaian tersebut dan terbayang tangan ibu saya yang sedang berusaha mengikat tali blusnya. Kedua tangan yang penuh dengan kasih, yang pernah menyuapi saya, memandikan saya, memakaikan baju, membelai dan memeluk saya, dan terlebih dari semuanya, berdoa untuk saya, sekarang tangan itu telah menyentuh hati saya dengan cara yang paling membekas dalam hati saya.

Kemudian pada sore harinya, saya pergi ke kamar ibu saya, mengambil tangannya, menciumnya ... dan yang membuatnya terkejut, memberitahukannya bahwa bagi saya kedua tangan tersebut adalah tangan yang paling indah di dunia ini. Saya sangat bersyukur bahwa Tuhan telah membuat saya dapat melihat dengan mata baru, betapa bernilai dan berharganya kasih sayang yang penuh pengorbanan dari seorang ibu. Saya hanya dapat berdoa bahwa suatu hari kelak tangan saya dan hati saya
Akan memiliki keindahannya tersendiri.

Dunia ini memiliki banyak keajaiban, segala ciptaan Tuhan yang begitu agung, tetapi tak satu pun yang dapat menandingi keindahan tangan Ibu...

With Love to All Mother
Note: Berbahagialah yang masih memiliki Ibu. Dan lakukanlah yang terbaik untuknya...........
"Lakukanlah yang Terindah dan Terbaik yang Anda dapat persembahkan Untuknya"

Secon Change

SECOND CHANGE.
Added on : Jumat, 30 Januari 2009 05:40 wib
Oleh : admin

Second Change

Ada seorang pengusaha muda yang pagi itu terburu-buru berangkat kantor karena ia bangun rada kesiangan. Sementara pagi itu ia ada meeting dengan rekan bisnis-nya. Karena terburu-buru, ia tidak sempat menikmati sarapan pagi buatan isterinya. Ia lalu memutuskan untuk mampir ke sebuah toko untuk membeli roti sebagai ganti sarapan pagi. Pikirnya, nanti roti ini dimakan di kantor saja

Ketika ia sedang memilih roti yang hendak dibelinya, matanya tertarik mengamati seorang anak kecil berusia kira-kira sepuluh tahun yang sedang memilih bunga di toko sebelah. Anak kecil ini terlihat sedang tawar menawar harga bunga dengan pelayan toko tersebut. ”Mbak,harga bunga ini berapa?”, tanyanya kepada pelayan toko. “Lima puluh ribu rupiah”, jawab sang pelayan. Kemudian ia memilih bunga yang lain dan bertanya kembali,
”Kalau bunga yang ini berapa?” “Ini lebih mahal lagi,
seratus lima puluh ribu rupiah!” jawab sang pelayan.
“Kalau yang ini berapa?”, tanyanya sambil menunjukkan bunga yang lebih bagus lagi. “Ini harganya dua ratus lima puluh ribu, nak!”, jawab sang pelayan.

Anak ini terlihat bingung karena harga bunganya bertambah tinggi, sementara ia tidak menyadari bahwa bunga yang ia tunjuk itu bunga yang paling bagus. Dengan sedih ia bertanya, Adakah bunga yang harganya lima ribu? Anak ini ternyata hanya memiliki uang lima ribu rupiah walau keinginannya untuk mendapatkan bunga itu sangat besar. Belum sempat pelayan toko itu menjawab, pengusaha muda ini segera bertanya kepada sang anak, “Nak, kamu mau beli bunga buat siapa?”. Kemudian anak ini menjawab, “Saya mau beli bunga buat mama,karena hari ini mama ulang tahun!” Pengusaha muda ini tersentak, dalam hatinya ia berkata, ”Wah... mati aku, aku lupa! Hari ini isteriku ulang tahun. Aku belum mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya. Kalau sampai aku lupa, ia bisa marah!”

Segera ia berkata kepada pelayan toko, ”Mbak, saya beli bunga ini. Saya beli dua ikat. Satunya buat anak ini. Tolong nanti antar bunga ini ke alamat rumah saya”, katanya sambil memberikan kartu namanya. Kemudian pengusaha muda itu memberikan bunga tersebut kepada sang anak dan mengucapkan terima kasih sudah mengingatkannya bahwa hari ini ternyata isterinya juga berulang tahun. Anak itu kemudian pergi.

Pengusaha ini segera bergegas ke mobilnya dan melanjutkan perjalanan ke kantor. Ketika ia sedang mengendarai mobil, ia melewati anak kecil tadi sedang berjalan. Iapun berhenti dan bertanya apakah ia satu jurusan dengannya. Anak kecil itu mengiyakan dan kemudian masuk ke dalam mobilnya. Sampai di suatu tempat yang agak sepi anak ini minta turun. Pengusaha muda tersebut heran melihat anak kecil ini masuk melewati sebuah lorong kecil. Karena penasaran ia mengikuti sang anak dari belakang. Betapa terkejutnya ia ketika melihat anak kecil ini menaruh bunganya di sebuah gundukan tanah
kuning yang masih basah.

Kemudian ia bertanya, “Nak, ini kuburan siapa?”. Anak kecil itu kemudian menjawab, ”Oom, hari ini mama ulang tahun. Tetapi sayang, mama baru saja meninggal dua hari yang lalu. Oleh sebab itu saya datang ke tempat ini untuk membawakan mama bunga dan mengucapkan selamat ulang tahun.” Pengusaha muda begitu tersentak dengan perkataan anak ini.

”Apakah isteriku masih hidup saat ini?”, tanyanya dalam hati. Segeralah ia berlari masuk ke mobil, mengendarainya dengan kecepatan tinggi dan menuju ke toko tadi. Dengan terengah-engah ia berkata kepada pelayan toko,”Mana bunga yang tadi saya beli? Bunganya tidak usah dikirim, biar saya saja yang langsung memberikannya ke tangan isteri saya.”

Dengan cepat ia menyambar bunga tersebut dan menyetir pulang. Sampai di rumah, ia segera berlari mendapatkan isterinya. “Puji Tuhan! Isteriku masih hidup!”

Sambil memberikan bunga ia berkata, “Isteriku, selamat ulang tahun”. Kemudian ia mencium dan memeluk isterinya kuat-kuat sambil mengucap syukur kepada Tuhan. Sambil menangis ia berkata, “Terima kasih, Tuhan. Engkau masih memberikan kesempatan kedua kepadaku.”

Banyak diantara kita terlalu sibuk dengan aktifitas sehari-hari. Aktifitas dan rutinitas ternyata sudah membunuh
perhatian dan momen-momen penting yang harus dinikmati bersama orang-orang yang kita kasihi; orang tua, suami,
isteri, anak-anak, dan saudara-saudara kita. Demi mengejar karier, uang dan jabatan bahkan pelayanan banyak orang melupakan keluarga. Seorang businessman hanya berpikir bahwa memenuhi kebutuhan materi isteri dan anak-anak sudah membuatnya merasa menjadi ayah yang baik. Seorang pelayan Tuhan berpikir bahwa dengan sibuk dalam pelayanan dan dikenal di mana-mana sudah membuatnya merasa menjadi orang yang benar di dalam keluarganya. Kita tidak sadar, kita sudah salah jika berpikir demikian.

Hari ini, kalau kita masih diberi kesempatan untuk hidup semua hanyalah kasih karunia Tuhan. Oleh sebab itu, jangan tunggu sampai besok untuk menunjukkan kasih dan sayang kita kepada orang-orang disekitar kita, terutama orang-orang yang paling dekat dengan kita. Jangan tunggu mereka mati kita baru menyadarinya. Jangan tunggu sampai besok! Karena kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan hari esok. Jika kita masih hidup pada hari ini berarti ini kesempatan kedua buat kita. Ambil kesempatan kedua yang Tuhan anugrahkan buat kita hari ini.

Si Ceria dan Pemurung

SI CERIA DAN SI PEMURUNG
Added on : Selasa, 03 Maret 2009 07:49 wib
Oleh : Admin

Ada dua anak bernama Si Ceria dan Si Murung.
Seperti namanya Ceria mempunyai sifat periang,
selalu gembira dan tersenyum. Sebaliknya Murung
mempunyai perangai yang cemberut, selalu sedih,
dan jarang tersenyum.
Suatu ketika orang tua mereka berpikiran untuk
membuat Si Murung tersenyum gembira dan
membuat Si Ceria menjadi sedih cemberut dan
sedih. Mereka lalu berpikir untuk memberikan
sesuatu yang menjadi kesukaan masing-masing
anak.



Si Murung menginginkan telepon genggam.
Selama ini jika pergi dengan teman- temannya
sering kali ia meminjam telepon genggam milik
temannya. Orang tuanya membelikan sebuah
telepon genggam terbaru supaya dia menjadi
senang dan gembira.



Sewaktu Murung pergi sekolah, telepon genggam
itu dibungkus oleh orang tuanya dengan kertas
kado yang bagus dan diletakkan di kamarnya.
Sepulang sekolah, Murung segera masuk ke
kamar dan melihat ada kado di sana. Cepat-cepat
ia membuka kado itu dan ia terkejut sekali ketika
mendapatkan di dalamnya berisi telepon genggam.
Wajahnya tersenyum, tapi tidak lama. Kemudian
ia murung lagi karena ia takut kalau-kalau teman-
temannya akan meminjam telepon genggamnya
lalu menjadi rusak. Di benaknya selalu muncul
pikiran yang negatif, sehingga kado itu menjadi
beban baginya. Yang keluar dari mulutnya adalah
omelan dan keluhan, bukannya ucapan terima
kasih kepada orang tuanya.



Di pihak lain, si Ceria senang sekali dengan kuda.
Orang tuanya membungkus kotoran kuda dan
diletakkan dalam kamar agar ia menjadi sedih dan
murung. Sewaktu Ceria pulang ia juga terkejut
melihat ada kado di kamarnya. Dengan sergap ia
membuka pula kado itu. Betapa terkejutnya ia,
ternyata yang didapatkan adalah kotoran kuda
berbau busuk.



Mukanya kebingungan sejenak.Tetapi ia segera
berpikir, "Ah masa orang tuaku yang begitu
mencintaiku memberi aku kotoran kuda, pasti ada
sesuatu di balik hadiah ini."



Kemudian ia lari kepada orang tuanya dan
mencium mereka. Orang tuanya sangat bingung
dan terkejut kemudian bertanya, "Lho kamu itu
diberi kotoran kuda kok senang sih?". Lalu Ceria
menjawab, "Papa, Mama, saya tahu kalian sangat
mencintai saya, jadi tidak mungkin memberi
kotoran kuda kepada saya, pasti kotoran kuda itu
adalah sebuah tanda. Kalau ada kotoran kuda,
berarti ada kudanya. Saya tahu bahwa kalian akan
membelikan kuda pony buat saya"



Renungan :
Orang yang hidupnya merasa sangat dicintai akan
selalu berpikir bahwa ia selalu akan menerima
yang terbaik dalam hidupnya, walaupun dalam
penderitaan. Sebaliknya orang yang pesimis
merasa hidup ini menjadi beban penderitaan yang
sangat panjang, sehingga ia selalu gelisah, takut,
dan khawatir.

Wednesday, March 18, 2009

Berani gagal

BERANI GAGAL
Minggu, 23 Desember 2007 22:28 wib

Update: 18 Mar 2009 21:52:02 wib
Ditampilkan: 90 kali


“ Belajar dari kegagalan adalah cara meraih kesuksesan, Tidak Pernah gagal berarti tidak pernah menang. Jika anda tidak mengalami kegagalan dan pahitnya kegagalan, anda tidak dapat manisnya kesuksesan “


Yang Dipertuan Agung
Dr . K .Sri Dhamananda Nayake Maha Thera, J.S.M.,Ph.D.Litt.

“Janganlah menilai orang yang mencoba dan gagal, tetapi nilai orang yang gagal mencoba “

“ Sebatang anak tangga bukanlah sebagai tempat istirahat sebelah kaki si pemanjat, tetapi sekedar tempat berpijak sejenak, cukup untuk meletakan kaki sebelah pada tempat yang lebih tinggi “

Alkisah , pada suatu ketika ada seorang lelaki tua bijaksana yang tinggal dipuncak gunung ( tidak kutahu mengapa, tetapi memang menjadi lazimnya bahwa seorang lelaki tua yang bijaksana semestinya tinggal dipuncak gunung ).

Setiap kali penduduk kampung mempunyai masalah, mereka akan mendaki gunung dan meminta nasehat orang tua tersebut.
Suatu hari seorang pemuda cukup sukses ukuran waktu itu memutuskan untuk mendaki gunung dan meminta nasehat orang tua tersebut.

“ Wahai bapak yang bijaksana “, tanya pemuda, “Apakah yang membuat seseorang itu benar-benar unggul?”

Si tua merenung seketika , lalu menjawab, “ Apakah kamu benar-benar ingin tahu?” “ Ya,ya,” jawab si pemuda.”Baiklah,” kata si orang tua.”Aku akan beritahu kamu melalui sebuah cerita.”

“Pada suatu masa ada seorang berbangsa yunani mengidap penyakit yang membawa maut. Karena mengetahui bahwa beliau tidak lama lagi akan mati, beliau menjadi orang pertama yang menyertai tentara apabila negaranya berperang dengan musuh. Dengan harapan agar mati dimedan perang,beliau lalu berjuang , maju di barisan terdepan, tanpa memperhatikan nyawanya. Akhirnya perang usai dan dimenangkan negaranya, beliau masih juga hidup!

Panglimanya begitu kagum dengan kemenangan beliau yang telah memberi sumbangan besar terhadap kemenangan mereka, dan memutuskan untuk menaikan pangkat beliau serta menganugrahkan lencana maupun piagam keberanian dan kehormatan.

Di hari penganugrahan, beliau kelihatan murung dan sedih. Karena keheranan , Si panglima bertanya kepada beliau, “ apa yang meyebabkan kamu bersedih?” Beliau menjawab “aku mengidap penyakit yang mematikan “. Bagaiman dia membiarkan Seorang Pahlawan Seberani itu mati begitu saja? Lalu si Panglima mencari tabib terbaik untuk mengobati sehingga akhirnya beliau sembuh. Namun demikian , sejak saat itu, si Pahlawan yang dahulunya begitu berani tidak lagi dibarisan depan! Beliau senantiasa menjauhkan dirinya dari bahaya, berusaha melindungi nyawanya dan tidak lagi mempertaruhkan nyawanya seperti dahulu.